Jangan Takut, Semua Atas Kehendak Allah


وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ ۚ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Yunus : 107)

Banyak diantara kita yang khawatir dengan masa depan yang masih menjadi misteri bagi kita. Sehingga timbul segudang Tanya; apakah masa depanku akan cerah atau suram, apakah di masa depan aku akan mendapatkan apa yang aku harapkan dan pertanyaan lainnya. Padahal masa depan itu adalah urusan Allah subhanahu wata'ala. Dan yang jelas Allah subhanahu wata'ala tidak akan menelantarkan hamba-Nya.

Ada juga diantara kita yang khawatir karena banyaknya permasalahan dan penderitaan yang bertubi-tubi datang. Sehingga tidak ada lagi harapan yang tersisa. Kita khawatir semua penderitaan itu akan selalu menghantam kita hingga akhir hayat kita. Padahal kesenangan dan kesusahan itu adalah atas kehendak Allah subhanahu wata'ala, sehingga kita tidak perlu merasa khawatir dengan itu semua.

Ada diantara kita yang khawatir karena banyaknya yang memusuhi dan banyaknya yang tidak senang dengan jalan kebenaran yang kita tempuh. Sehingga dada kita menjadi sempit. Kita jadi takut kalau-kalau kita akan celaka dengan makar orang-orang yang membenci kita. Padahal ada Allah subhanahu wata'ala yang bersama kita.

Yang harus kita ingat, bahwa apa pun yang terjadi itu atas kehendak Allah subhanahu wata'ala.  Kemudharatan atau kemaslahatan yang menimpa kita adalah kehendak Allah subhanahu wata'ala. Pun begitu, tidak ada seorang pun di muka bumi yang mampu mencelakai kita selama Allah tidak menghendakinya. Begitu juga sebaliknya, taka da seorang pun di muka bumi yang mampu memberi maslahat kepada kita selama Allah tidak mengizinkannya.

Intinya, kita harus selalu bertawakal dan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala, meminta-Nya untuk memberikan yang terbaik kepada kita. Yang terpenting, menganugerahkan kita kebaikan yang banyak dengan adanya iman dan islam yang kita pegang.

0 komentar: