Bahagia dalam Keimanan (3)


قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
(QS. Al-Baqoroh ayat 38)

Ayat ini adalah rangkaian dari kisah Adam dan Hawa yang dikeluarkan dari surga yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan hidup, pindah ke bumi yang menuntut untuk hidup mereka tak terlepas dari kerja keras dan perjuangan.

Kepadanya dibentangkan dua macam jalan.

Pertama, adalah jalan yang dapat mengantarkan kepada kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat yaitu dengan beriman kepada Allah subhanahu wata'ala  serta mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya.

Kedua, jalan orang kafir dan durhaka terhadap-Nya menuruti bujukan-bujukan setan dan jalan ini akan membawa manusia kepada kerugian dan kesengsaraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

Barangsiapa mengikuti petunjuk-petunjuk Allah subhanahu wata'ala  yang disampaikan-Nya melalui rasul-rasul-Nya, maka mereka itulah yang akan memperoleh kebahagiaan dan ketenteraman. Terhadap mereka tak akan ada kekhawatiran apa pun dan mereka tak akan merasa sedih atas kejadian-kejadian yang menimbulkan kerugian harta benda atau pun kehilangan anggota keluarga dan sebagainya karena bagi orang-orang yang beriman teguh dan selalu berpegang kepada petunjuk-petunjuk Allah.

0 komentar: