Kejadian demi kejadian yang menimpa kaum muslimin akhir-akhir ini membuat kita miris dan bertanya-tanya. Kenapa semua ini terjadi?
Kenapa umat Islam berjalan ditempat sementara umat lain maju?
Kenapa umat Islam selalu berkelahi antar sesamanya sementara musuh-musuh Allah sedang menggalang persatuan?
Kenapa kita menjadi orang-orang yang lemah sementara mereka menjadi kelompok yang kuat?
Bukankah kita bersama kebenaran? Bukankah kita melakukan kebaikan?
Pertanyaan-pertanyaan ini terus muncul dan menjadi fenomena yang mengherankan.
Namun Al-Qur’an telah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dalam firman-Nya ketika menceritakan kisah perang Uhud,
أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan mengapa kamu (heran) ketika ditimpa musibah (kekalahan pada Perang Uhud), padahal kamu telah menimpakan musibah dua kali lipat (kepada musuh-musuhmu pada Perang Badar) kamu berkata, “Dari mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah, “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.” Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS.Ali ‘Imran:165)
Ternyata jawaban Allah adalah bahwa kekalahan dan segala sesuatu yang menimpa kalian adalah karena ulah kalian sendiri !
Kita mengetahui dalam sejarah perang uhud, mereka hanya sekali saja melanggar perintah Rasulullah saw. Pasukan pemanah diperintahkan untuk tidak turun dari bukit apapun yang terjadi. Tapi mereka turun sebelum waktunya dan akhirnya terjadi sedikit kekalahan. Sementara di perang Badar mereka dapat menang mutlak dengan pasukan yang sedikit dengan senjata yang minim.
Memang semua yang terjadi pada kaum muslimin dan semua musibah yang menimpa kita penyebabnya adalah tingkah laku kita sendiri.
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS.Asy-Syura:30)
Itupun Allah masih banyak memaafkan kesalahan-kesalahan kita. Jika tidak, kondisi kita akan lebih terpuruk dari kondisi sekarang.
Tidak ada sesuatu yang terjadi kecuali karena kesalahan dan pelanggaran kita. Sebagaimana dalam ayat lain Allah berfirman,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” (QS.Ar-Rum:41)
Karena itu jangan selalu teriak kenapa dan kenapa. Tapi mari kita renungkan, bila sekali saja melanggar perintah nabi bisa terjadi kekacauan seperti dalam perang Uhud, Lalu apa yang mampu kita bayangkan pada diri kita dan pada umat ini?
Berapa syariat yang kita tinggalkan? Berapa banyak perintah Nabi yang kita abaikan?
Ayo kita kembali kepada syariat dan ketentuan Allah lalu nantikan perubahan dahsyat yang akan terjadi pada umat ini.
Semoga bermanfaat…
Sumber: Khazanahquran.com
0 komentar: